Jumat, 07 November 2014

setting jaringan pada debian

BY Unknown No comments

Haiii, kali ini aku mau nge-post lagi nih, udah lama banget aku udah nge posting lagi di blog aku ini :) . Disini aku bakalan ngeposting tentang cara “Setting Jaringan Mode Teks Pada Centos Dengan Virtualbox”. Ada 4 cara setting jaringan yaitu :
1. Manual Sementara, maksud dari setting “Manual Sementara” ini yaitu dimana kita bisa menyetting IP Address, Netmask, Gateway secara manual tetapi settingan tersebut akan hilang jika kita me-reboot sistem operasi yang kita gunakan.
2. Manual Tetap, kalau “Manual Tetap” kita menyetting jaringan secara manual yaitu memasukkan IP,Netmask, dan Gateway secara manual. Namun semua yang telah kita setting tidak akan hilang kalau sistem operasi sistem operasi kita reboot  (tetap).
3. DHCP Sementara, maksudnya IP Address yang kita dapatkan sudah otomatis dari DHCP servernya, tapi IP tersebut hanya sementara (IP tersebut akan hilang/berubah jika di reboot).
4. DHCP Tetap, maksudnya kita menyetting DHCP supaya IP address yang kita dapatkan tetap (tidak berubah) walaupun sudah di reboot.

INI DIA TUTORIALNYA :)

1.      IP Address Manual Sementara.
a)    Jalankan CentOS pada virtual box terlebih dahulu.
b)    Login sebagai root.
c)    Jika sudah gunakan perintah : nano /etc/network/interfaces. Perintah tersebut  kita gunakan untuk mengedit isi file dari direktori /etc/network/interfaces.


d)     Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini.


e)   Jika sudah beri tanda crash pada “allow-hotplug eth0 dan ubah dhcp menjadi  static. Mengapa kita harus mengubah demikian ? agar kita dapat menyetting IP  Address secara manual. Jika sudah -> ctrl+x -> y/Y -> enter.


f)       Kemudian gunakan perintah : /etc/init.d/networking restart . untuk merestart   jaringan.



g)      Proses restart.


h)      Kemudian gunakan perintah : ifconfig –a untuk mengecek IP Address.


i)        Pada saat di cek IP Address akan kosong.
j)        Lalu, isikan secara manual IP Address dengan cara : ifconfig eth0 [ip address
   yang akan kita gunakan] netmask[nomer netmask] misalkan IP =  172.16.10.203
   dan netmask = 255.255.255.0.


k)  Jika sudah masukan default gateway dengan cara : route add default gw     [nomer gateway] misalkan 172.16.10.1.


l)        Kemudian gunakan perintah : ifconfig –a  lagi untuk mengecek IP Address.


m)    Jika IP sudah berubah. Kemudian cek Gateway dengan perintah :  route –n.


n)      Jika sudah gunakan perintah : nano /etc/resolv.conf untuk mengatur DNS.


o)      Misalkan Isi dengan nameserver 8.8.8.8. -> ctrl+x -> y/Y -> enter.


p)      Kemudian coba ping ke google.com.


q)      jika berhasil kemudian reboot Centos dengan perintah reboot.
r)       Kemudian login kembali
s)       Jika sudah cek kembali IP Address jika kosong berarti IP yang telah kita setting   kembali adalah IP manual sementara. Begitupun dengan default gatewaynya.



2.      IP Address Manual Tetap
a)      Jalankan CentOS pada virtual box terlebih dahulu.
b)      Login sebagai root.
c)  gunakan perintah : nano /etc/network/interfaces. Perintah tersebut kita  gunakan untuk mengedit isi file dari direktori /etc/network/interfaces.


d)     Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini.


e)     Lalu masukan IP address, netmask dan gateway. Seperti pada gambar dibawah ini.


f)       Jika sudah ctrl+x -> y/Y -> enter.
g)      Kemudian gunakan perintah : /etc/init.d/networking restart . untuk merestart jaringan.


h)      Proses restart.


i)         Kemudian gunakan perintah : ifconfig –a untuk mengecek IP Address.



j)        Dan juga gunakan perintah : route –n untuk mengecek gateway.


k)      Kemudian lakukan penge-ping-an ke google.com.


l)        Jika sudah berhasil kemudian reboot dengan menggunakan perintah : reboot.


m)    Login kembali sebagai root.
n)      Cek kembali IP Address . jika IP Address masih tetap dan tidak berubah berarti   itu merupakan setting IP Address manual tetap.



3.      DHCP Sementara
a)      Jalankan CentOS pada virtual box terlebih dahulu.
b)      Login sebagai root.
c)  gunakan perintah : nano /etc/network/interfaces. Perintah tersebut kita gunakan untuk mengedit isi dari direktori /etc/network/interfaces.


d)     Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini.


e)  Hapus IP, netmask dan gw yang tadi telah kita masukan. Kemudian beri tanda Crash pada semua isi file tersebut.


f)       Jika sudah ctrl+x -> y/Y -> enter.
g)   Kemudian gunakan perintah : /etc/init.d/networking restart . untuk merestart jaringan.


h)      Proses restart.


i)  Kemudian gunakan perintah : dhclient eth0 agar kita bisa mendapatkan IP Address.


j)   Jika sudah, gunakan perintah : ifconfig –a untuk mengecek IP Address. Jika IP Address sudah di dapat.


k)      Ping google.com


l)       Jika ping sudah berhasil. Kemudian reboot
m)    Dan login kembali sebagai root.
n)   Cek IP. Jika IP tidak ada (kosong) / berubah . Berarti itu merupakan DHCP sementara.


4.      DHCP Tetap
a)      Jalankan CentOS pada virtual box terlebih dahulu.
b)      Login sebagai root.
c)  Gunakan perintah : nano /etc/network/interfaces. Perintah tersebut kita gunakan untuk mengedit isi dari file pada direktori /etc/network/interfaces.


d)     Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini.


e)  Hapus crash pada auto eth0, allow-hotplug eth0, dan iface eth0 inet static ubah static menjadi dhcp.


f)       Jika sudah ctrl+x -> y/Y -> enter.
g)      Kemudian gunakan perintah : /etc/init.d/networking restart . untuk merestart   jaringan.


h)      Proses restart.


i)        Jika sudah, gunakan perintah : ifconfig –a untuk mengecek IP Address.



j)        Gunakan perintah : cat /etc/resolv.conf untuk melihat DNS.



k)      Kemudian cek gateway dengan perintah : route –n.


l)        Jika IP, Netmask dan Gateway sudah didapat, ping google.com.


m)    Reboot Centos.


n)      Login kembali sebagai root.

o)   Cek kembali IP address. Jika IP tersebut masih tetap seperti semula / tidak berubah berarti itu merupakan setting DHCP secara tetap.



Sekian Aja Posting dari akuuu, Maaf kalau masih kurang rapih . :) thanks

Sabtu, 04 Oktober 2014

Perintah dasar linux ( CentOS)

BY Unknown No comments


Perintah Dasar Linux ( Centos )

Berikut ini merupakan perintah dasar pada linux CentOs yang umum digunakan .

  1. login, perintah dasar login ini digunakan untuk masuk kedalam sistem.
  2. useradd, perintah dasar useradd ini digunakan untuk menambah user account baru. useradd ini memiliki beberapa atribut pendukung salah satunya yaitu  :
    useradd -G : ini digunakan untuk menambah user baru dan langsung memasukkannya ke dalam group
  3. groupadd, perintah dasar groupadd ini digunakan untuk membuat group baru.
  4. groupdel, perintah dasar groupdel ini digunakan untuk menghapus group yang telah dibuat.
  5. passwd, perintah dasar passwd ini digunakan untuk menganti password.
  6. cat, perintah dasar cat ini digunakan untuk menampilkan isi file. Contoh menampilkan isi file group gunakan perintah cat /etc/group.
  7. gpasswd, perintah dasar gpasswd ini digunakan untuk menambahkan user ke dalam group atau menghapus user dari dalam group.
  8. rm, perintah dasar rm ini digunakan untuk menghapus file atau direktori. rm ini memiliki beberapa atribut pendukung salah satunya yaitu  :
    rm -r : ini digunakan untuk menghapus direktori yang ada filenya.
  9. ls, perintah dasar ls ini digunakan untuk untuk melihat/menampilkan isi dari sebuah file, direktori atau user account. ls ini memiliki beberapa atribut pendukung salah satunya yaitu  :
    ls -l : ini digunakan untuk melihat file atau direktori beserta dengan atributnya.
  10. id, perintah dasar id ini digunakan untuk menampilkan user atau pengguna  linux dan juga untuk menampilkan id baik dari user ataupun group.
  11. grep perintah dasar grep ini digunakan untuk mencari pola dalam file.
  12. touch, perintah dasar touch ini digunakan untuk membuat sebuah file baru / file kosong
  13. chmod, perintah dasar chmod ini digunakan untuk mengubah hak izin akses.
  14. su, perintah dasar su ini digunakan untuk masuk kedalam sistem root.
  15. chown perintah dasar chown ini digunakan untuk mengubah kepemilikan file.
  16. umask, perintah dasar umask ini digunakan untuk menentukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat.
  17. mkdir, perintah dasar mkdir ini digunakan untuk membuat direktori baru.